Pilkada Serentak Pasangan Usia Muda


Hingga Selasa (28/7) pukul 16.00 Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat laporan pendaftaran Pasangan calon Pilkada 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Tidak kurang ada sekitar 90 pasangan yang siap bertarung memperebutkan kursi Bupati atau Walikota.

Secara nasional KPU mencatat 705 pasang bakal calon sudah mendaftar mengikuti pilkada, terdiri dari 576 pasangan diusung parpol atau gabungan parpol dan 129 pasangan maju lewat jalur perseorangan. Sementara itu, ada 12 kabupaten/kota punya bakal calon kurang dari dua pasang.

Pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2015 di 260 kabupaten/kota dan 9 provinsi menunjukkan cairnya koalisi partai politik di daerah. Koalisi parpol pengusung pasangan calon tidak terikat oleh blok Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat yang ada di tingkat pusat (Kompas edisi Rabu, 29/7).

Menarik untuk dicermati, ternyata pasangan calon Bupati Trenggalek Emil Elestianto, Ph.D., MSc. dan calon Wakilnya Mochamad Nur Arifin merupakan pasangan termuda diantara 269 peserta pilkada seluruh Indonesia.

Suami artis Arumi Bachsin, Emil “Dardak” Elestianto saat ini berusia 31 tahun juga merupakan Doktor Ekonomi Pembangunan termuda Asia. Sedangkan calon Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, menginjak usia 25 tahun. Dia adalah pengusaha sekaligus enterpreneur, putra asli Trenggalek.

Pasangan yang awalnya mendapat rekomendasi dari PDIP itu ternyata juga memperoleh sokongan rekom dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra. Menyusul sebelum mendaftar ke KPU setempat pasangan Emil – Arifin meraih dukungan Partai Persatuan Pembangunan dan Hanura.

Calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek lainnya adalah Kholiq yang berpasangan dengan Handoko. Partai pengusungnya PKB didukung oleh PKS, Partai Nasdem, dan PKPI. Kholiq, saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Trenggalek sedangkan Priyo Handoko merupakan pengusaha di Papua Barat.

Trenggalek Rumah Bersama

Kabupaten Trenggalek punya luas wilayah 126. 140 Ha, duasepertiga bagian luasnya merupakan tanah pegunungan yang terbagi menjadi 14 Kecamatan dan 157 Desa. Jumlah penduduk tahun 2009 sebanyak 796.966 jiwa terdiri dari 50.49 persen wanita dan 49.51 persen laki-laki. Pendapatan perkapita penduduk secara nominal mencapai 4,66 juta rupiah, sedangkan secara riil mencapai 2,91 juta rupiah (Survey Pusat Studi Demokrasi dan HAM – Pusdeham Surabaya, 2015).

Emil-Arifin sejak awal mempopulerkan tagline bertajuk “Trenggalek Rumah Bersama”. Sebagai branding Rumah Bersama ini memiliki pesan kuat serta terbukti sangat jitu.

Ikon “Trenggalek Rumah Bersama” menyebar secara cepat. Sebagian besar masyarakat kian sadar bahwa RUMAH yang BERsih, Sehat, Aman dan MAkmur (BERSAMA) menjadi harapan seluruh masyarakat di Trenggalek. Pemerintah BERsih, Sehat, Aman dan MAkmur akan melahirkan kinerja yang bermartabat, berpegang pada disiplin dan tak tergoyahkan. Visual bangunan Joglo  merupakan lambang rumah yang makmur, sekaligus mencerminkan martabat dan menjadi cita – cita masyarakat Trenggalek.

Tim kreatif pasangan ini juga jeli menyasar pemilih muda, ketika membuat stiker bertuliskan kata PEMIMPIN. Akronim PEMIMPIN merupakan elaborasi dari “Pasangan EMIL Mas iPIN. EMIL itu panggilan untuk calon Bupati Emil Elestianto sedangkan Mas Ipin panggilan akrab dari calon Wakil Bupati Mochamad Nur Arifin.

Partai politik dalam pilkada Kabupaten Trenggalek kali ini kondisinya amat cair. Sosialisasi “Trenggalek Rumah Bersama” meruntuhkan ego sektoral sejumlah partai, sehingga mau tidak mau tujuh partai pengusung dan pendukung itu bersedia mengikat koalisi tanpa pamrih, bahkan satu sama lain sudah berikrar. Ringkas kata, pasangan usia muda Bupati/Wakil Bupati Trenggalek diapresiasi oleh banyak pihak.

Sesaat setelah deklarasi, Senin (27/7) Calon Bupati Trenggalek Emil Elestianto,  tampil memberikan orasi:

“Sudah saatnya Trenggalek lepas landas menuju kemajuan. Semua, masyarakat Trenggalek, tua-muda, miskin atau kaya, laki-laki dan perempuan, petani maupun pengusaha, nelayan maupun pegawai, mari satukan langkah barisan, satukan suara, galang kekuatan rakyat, untuk mewujudkan Trenggalek yang lebih sejahtera, lebih makmur, dan lebih maju!”

Keniscayaan untuk mewujudkan “Trenggalek Rumah Bersama” berada dalam dua sisi, antara berat dan ringan. Berat, jika dipikul sendiri. Ringan, kalau dijinjing bersama. Rakyat dan masyarakat Trenggalek sudah menggenggam calon-calon termuda. Selamat!

About Anonim

Tim penyusun arrangement website, konten isi dipetik dari kompasiana berdasarkan izin penulis dan narator Bapak Arifin BeHa.
    Blogger Comment
    Facebook Comment